Sleep Paralysis

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjxGoga55_17V5LN18FyHvK3Wh2hQ5rhwfbu2-fKt3TRIbDsIdVfD_I5EH4QdWi2Lo0Jj1Yxj2u2Gp6Mq0Hzez8_gL4hmbLqYoKAXTm7bMZq66G-o7vh3ztyVYsqYqfj6luvyyYoKmwafxQ/s1600/sleep_viasimplyseductive_large.png 


     Pernahkah kamu mengalami tindihan saat tidur atau bangun tidur? Suatu kondisi ketika pikiranmu melayang-layang antara sadar dan tidak. Sambil berusaha mengumpulkan kesadaranmu, kamu mencoba untuk bangun. Namun, tubuhmu tidak bisa bergerak, nafasmu sesak, seakan-akan ada makhluk halus yang menginjak dadamu. Kamu membuka mulutmu dan hendak berteriak, tetapi tidak ada suara yang keluar. Seseorang seperti sedang mencekik lehermu. Apakah yang sebenarnya sedang terjadi?... Dalam kacamata kesehatan, kondisi seperti itu disebut sleep paralysis alias tidur lumpuh (karena tubuh tak bisa bergerak dan serasa lumpuh). Hampir setiap orang pernah mengalaminya. Setidaknya sekali atau dua kali dalam hidupnya. Tindihan bisa terjadi pada lelaki atau perempuan.
     Dan, usia rata-rata orang pertama kali mengalami gangguan tidur ini adalah 14-17 tahun. Sleep paralysis berlangsung dalam hitungan detik, hingga menit. Yang menarik, saat tindihan terjadi, kita sering mengalami halusinasi, seperti melihat sosok atau bayangan hitam di sekitar tempat tidur. Tak heran, fenomena ini pun sering dikaitkan dengan hal mistis.

     Di dunia Barat, fenomena tindihan sering disebut mimpi buruk inkubus atau old hag berdasarkan bentuk bayangan yang muncul. Di budaya China, disebut gui ya shen alias gangguan hantu yang menekan tubuh seseorang. Di budaya Meksiko, disebut se me subio el muerto dan dipercaya sebagai kejadian adanya arwah orang meninggal yang menempel pada seseorang. Ya, hampir setiap negara, punya istilah tersendiri untuk menyebut tindihan, dan semua negara di belahan bumi nyaris percaya tindihan disebabkan ulah makhluk halus.

     Menurut Al  Cheyne, peneliti dari Universitas Waterloo, Kanada, sleep paralysis merupakan halusinasi karena adanya malfungsi tidur di tahap rapid eye movement (REM). Sebagai pengetahuan, berdasarkan gelombang otak, tidur terbagi dalam 4 tahapan. Tahapan itu adalah tahap tidur paling ringan (kita masih setengah sadar), tahap tidur yang lebih dalam, tisur paling dalam, dan tahap REM (pada tahap inilah mimpi terjadi). Saat kondisi tubuh terlalu lelah atau kurang tidur, gelombang otak tidak mengikuti tahapan tidur yang seharusnya. Jadi, dari keadaan sadar (saat hendak tidur) ke tahap tidur paling ringan, lalu langsung melompat ke mimpi (REM). Ketika otak mendadak terbangun dari tahap REM, tapi tubuh belum bangun, di sinilah sleep paralysis terjadi. Kita merasa sangat sadar, tapi tubuh tak bisa bergerak. Ditambah lagi adanya halusinasi muncul sosok lain yang sebenarnya ini merupakan ciri khas dari mimpi. Meski biasa terjadi, gangguan tidur ini patut diwaspadai. Pasalnya, sleep paralysis bisa juga merupakan pertanda narcolepsy (serangan tidur mendadak tanpa tanda-tanda mengantuk), sleep apnea (mendengkur), kecemasan, atau depresi.

Komentar

  1. huaaa aku pernah kayak gini. bener2 kayak ada bayangan hitam yang nindih aq. teriak juga gak bisa :'

    BalasHapus
  2. iya. aku juga dulu sering banget kayak gitu.. tersiksa rasanya..

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer